Inovasi Belajar dengan Menggunakan Media Online di Universitas Terbuka

     Ketika lulus dari SMA, saya sempat merasa bingung harus melanjutkan kuliah dimana, ketika itu kondisi perekonomian keluarga sedang tidak memungkinkan untuk saya melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Betapa sedihnya ketika melihat teman-teman saya yang lain sudah mendaftar di Universitas favoritnya, sedangkan saya hanya bisa memendam mimpi yang sudah di idam-idamkan sejak dulu “Mungkin duduk di bangku perkuliahan hanya sebatas mimpi bagiku” (gumamku dalam hati). Akhirnya saya pun memutuskan untuk bekerja dahulu setelah itu menabung untuk masuk perguruan tinggi di tahun berikutnya. Ketika saya sedang browsing untuk mencari lowongan pekerjaan, saya tidak sengaja melihat pengumuman penerimaan Beasiswa Bidikmisi di halaman website UT www.ut.ac.id . Saya pun mulai membuka website tersebut dan membaca seluruh ketentuannya, tanpa berpikir panjang saya mendownload formulir pendaftaranya dan mulai mempersiapkan persyaratannya. Setelah semua persyaratannya lengkap saya berangkat ke UPBJJ UT BANDUNG untuk menyerahkan berkas-berkasnya. Setelah sampai di bagian informasi saya menyerahkan persyaratannya, dan bagian informasi mengatakan apabila persyaratannya lolos dalam tahap seleksi akan di beritahukan kembali.


   Setelah beberapa hari saya menunggu pengumuman selanjutnya dari UT, Akhirnya pemberitahuan itu datang,  saya dinyatakan lolos dalam tahap 1 seleksi pemberkasan, dan di undang untuk datang ke UPBJJ UT BANDUNG untuk tahap ke 2 yaitu sesi Interview.  Setelah saya datang ke UT betapa terkejutnya melihat calon mahasiswa yang cukup banyak, tetapi hanya 100 orang saja yang akan di terima, berhubung koutanya sedikit tak menyurutkan langkah saya untuk tetap optimis dan penuh rasa percaya diri untuk megikuti tahap demi tahap proses seleksinya. Alhamdulilah saya dinyatakan diterima di Universitas Terbuka(UT) pada tahun ajaran 2013.2 di program studi (prodi) S1 Biologi Fakultas MIPA.

    Kemudian setelah itu saya  menyempatkan untuk membaca seluruh informasi yang ada di UT mulai dari sejarah, profil, sistem pembelajarannya dan tata cara pendaftarannya. Ternyata Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke 45 di Indonesia,yang menerapakan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Maksud dari terbuka di situ bukan berarti kita kuliahnya di lapangan ya, tetapi kita bebas masuk UT tanpa mengenal batas usia, tahun ijazah, dan istimewanya lagi tidak mengenal sistem drop out sampai tua pun kita bisa menjadi Mahasiswa di Universitas Terbuka  kalau masih semangat untuk belajar hehehe, tetapi sudah menamatkan jenjang pendidikan tingkat SMA atau sederajat.

      UT menerapkan sistem pembelajaran secara mandiri atau secara inisiatif sendiri baik itu secara berkelompok maupun perorangan. Kita juga bisa memanfaatkan fasilitas yang UT berikan untuk menunjang pembelajaran kita seperti memanfaatkan perpustakaan online yang dapat di akses di http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/ radio, televisi, serta menggunakan  sumber bahan ajar lain melalui program audio/video. Mengikuti Tutorial Tatap Muka (TTM), maupun Tutorial Online di http://elearning.ut.ac.id.  Secara otomatis mata kuliah yang telah kita  registrasikan akan muncul seperti di bawah ini setelah kita melakukan aktivasi.

    Sistem Registrasinya pun berbeda-beda, mahasiswa dapat meregistrasi mata kuliah yang ditawarkan pada setiap masa registasi (semester) dengan jumlah bobot mata kuliah maksimum 24 sks per semester. Kita dapat memilih mata kuliah secara sistem paket semester (SIPAS), yang di rancang untuk membantu mahasiswa dalam menentukan mata kuliah dengan layanan tutorial tatap muka (TTM) serta menyediakan bahan ajar,jadi semuanya sudah di atur oleh UT, ada juga dengan cara sistem paket semester secara satuan (Non SIPAS) yaitu pengambilan mata kuliah secara satuan kita bebas memilih mata kuliah yang akan kita ambil tanpa mengikuti sistem pemaketan, tanpa layanan TTM dan memesan bahan ajar secara online melalui Toko Buku Online di www.ut.ac.id. Atau di http://tbo.karunika.co.id/

     Sistem pemaketan yang UT berikan cocok sekali untuk mahasiswa yang sambil bekerja karena bisa mengatur waktunya secara efisien. Hebatnya lagi UT membuka pendaftaran setiap per semester, jadi kita tidak usah khawatir kapan saja kita boleh mendaftar di UT. Selain itu UT juga menyediakan banyak sekali Beasiswa, seperti Beasiswa Bidikmisi dari pemerintah bagi calon Mahasiswa yang tidak mampu tetapi berprestasi, Beasiswa CSR dari berbagai instansi, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) bagi mahasiswa yang IPKnya bagus dan masih banyak lagi. Hebat sekali layanan yang diberikan UT jadi semakin yakin kalau UT memang pilihan yang terbaik untuk melanjutkan perkuliahan.
Beasiswa Universitas Terbuka

    Dosen mahasiswa UT adalah adalah modul, kita dapat membawanya kemana pun kita pergi sehingga kita bisa belajar kapan pun dan dimana pun. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri.
Belajar Mandiri
      UT juga berkerjasama dengan beberapa beberapa perguruan tinggi untuk beberapa matakuliah yang ada praktikumnya seperti prodi Biologi, tetapi UT juga menyediakan praktikum secara online, kita bisa mengaksesnya melalui fitur Dry Lab di laman UT. Meskipun baru ada dua mata kuliah yang tersedia, tetapi mudah-mudah ke depannya mata kuliah yang lain pun tersedia. Semangat belajar yang turun naik membuat saya harus ekstra keras melawan rasa malas, tetapi dengan fasilitas yang UT berikan cukup membantu saya dalam mengatasi masalah belajar.

Dry Lab Universitas Terbuka
     Selain itu UT juga mendapat penghargaan kembali dari Microsoft Pada tanggal  26 Mei 2015 bertempat di Ritz Carlton Hotel Jakarta, Universitas Terbuka (UT) mendapatkan penghargaan atas komitmen UT mengadopsi perkembangan teknologi baru dengan selalu menggunakan software legal, khususnya produk Microsoft bagi proses pendidikannya. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Microsoft Indonesia kepada perwakilan UT, Dr. Sri Sediyaningsih, M.Si., Kepala Pusat Hubungan Masyarakat dan Urusan Internasional (PUSHUI-UT). Salah satu software yang di gunakan UT yaitu Microsoft Office 365 (MO 365) Education yang di kenalkan pada tahun 2013. Sungguh pencapain yang sangat luar biasa, bisa bekerja sama dengan salah satu perusahan terbesar di dunia, pokoknya kualitas UT sudah tidak bisa di ragukan lagi.
Piagam Microsoft

     Pada tanggal 4 september nanti UT memasuki usia ke 31 tahun dengan jumlah mahasiswa aktif sekitar 406.027  data pada tanggal 15 juni 2015). Sungguh angka yang sangat fantastis, oleh sebab itu UT termasuk perguruan tinggi terbanyak mahasiswanya, dengan  39 UPBJJ yang tersebar di beberapa kota besar dan kabupaten di Indonesia sampai ke luar Negeri. Kemudian UT juga   menyelenggarakan wisuda tanggal 26 Mei 2015, di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dihadiri oleh 1202 wisudawan terbaik.
Wisudawan Universitas Terbuka
    Di harapkan untuk kedepannya pelayanan di  Universitas Terbuka bisa lebih di tingkatkan lagi tidak hanya menjangkau kota besar tetapi sampai ke pelosok daerah sekali pun sehingga orang-orang yang berada di pedalaman bisa merasakan pendidikan dengan layak dan terjangkau sehingga dapat merubah nasib mereka dan bangsa ini. Menjangkau yang tak terjangkau dan melayani yang tak terlayani.

Berikut profil singkat dari Universitas Terbuka



“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-31. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Bersabarlah Ukhti


Aku kangen saat masa kecilku,,,
Semua begitu sederhana
Saat aku terjatuh hanya kaki dan lututku yang terluka bukan Hati
Bersabarlah,,,
Karena akan tiba saat
Dimana kamu menemukannya atau dia yang menemukanmu lebih dulu.
Selagi masih bisa sabar
BERSABARLAH
Selagi masih bisa ditahan
TAHANLAH
Selagi masih bisa diam
DIAMLAH
"Sungguh Allah Maha Penolong bagi Hambanya"

PUASA UNTUK MEREKA

     Pagi itu, udara tak biasanya begitu segar dan matahari pun masih malu-malu untuk terbit, Aku pun bersemangat dan bergegas menyiapkan barang-barangku, rencananya siang itu  aku akan pulang kampung. Meskipun bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke 3, tetapi aku tetap menyempatkan untuk pulang, rasanya hati ini sudah ingin sekali memeluk Ayah dan Ibu.

     Setelah semuanya siap, Aku pun berpamitan kepada Ibu kostan, lalu bergegas pergi menuju jalan raya. Sambil menunggu bus yang akan mengantarkanku ke Bandung, aku pun menyempatkan membeli sedikit buah tangan untuk keluargaku di rumah.

     Bus yang aku tunggu telah tiba, aku pun naik dan duduk bersebelahan bersama penumpang yang lain. Aku bersandar ke kursi dan beristirahat sejenak sambil menikmati perjalanan menuju kampung halamanku. Tak terasa aku pun tiba di terminal bus dan berjalan ke sebelah utara sambil menunggu tukang becak yang akan mengantarkanku ke rumah Ibu.

     Salah seorang tukang becak menghampiriku dan berkata :“Neng becak…?” dan aku pun menjawab :” Iya bang”. Aku naik dan duduk sambil menikmati perjalanan, Angin lembut menerpa wajah dan hijabku kicauan burung melengkapi kenikmatan di  sore itu. Namun kenikmatan itu tak berlangsung lama, keheninganku terusik dengan suara kunyahan dari belakang, “Abang becak …?”
      Ya, kudapati ia tengah lahapnya menyuap potongan terakhir pisang goreng di tangannya. Sementara tangan satunya tetap memegang kemudi. “walah, puasa-puasa begini seenaknya saja dia makan,” gumamku. Rasa penasaranku semakin menjadi ketika ia mengambil satu lagi pisang goreng dari kantong plastik yang disangkutkan di dekat kemudi becaknya, dan untuk kedua kalinya saya menelan ludah menyaksikan pemandangan yang bisa dianggap tidak sopan dilakukan pada saat kebanyakan orang tengah berpuasa.
  
“mmm …, Abang muslim bukan?” tanyaku ragu-ragu.
 “Ya neng, saya muslim …” jawabnya terengah sambil terus mengayuh.
“Tapi kenapa abang tidak puasa? abang tahu kan ini bulan ramadhan. Sebagai muslim seharusnya abang berpuasa. Kalau pun abang tidak berpuasa, setidaknya hormatilah orang yang berpuasa. Jadi abang jangan seenaknya saja makan di depan banyak orang yang berpuasa …” deras aliran kata keluar dari mulutku layaknya orang berceramah.

      Tukang becak yang kutaksir berusia di atas  lima puluh tahun itu menghentikan kunyahannya dan membiarkan sebagian pisang goreng itu masih menyumpal mulutnya. Sesaat kemudian ia berusaha menelannya sambil memperhatikan wajah garangku yang sejak tadi menghadap ke arahnya.

“Dua hari pertama puasa kemarin abang sakit dan tidak bisa narik becak. Jujur saja neng, abang memang tidak puasa hari ini karena pisang goreng ini makanan pertama abang sejak tiga hari ini, ditambah lagi pendapatan abang yang pas-pasan. Tanpa memberikan kesempatan ku untuk memotongnya.
 “Tak perlu ajari abang berpuasa, orang-orang seperti kami sudah tak asing lagi dengan puasa,” jelas bapak tukang becak itu.
“Maksud bapak?” mataku menerawang menunggu kalimat berikutnya.
“Dua hari pertama puasa, orang-orang berpuasa dengan sahur dan berbuka. Kami berpuasa tanpa sahur dan tanpa berbuka. Kebanyakan orang seperti neng berpuasa hanya sejak subuh hingga maghrib, sedangkan kami kadang harus tetap berpuasa hingga keesokan harinya …”
 “Jadi …” belum sempat kuteruskan kalimatku,
“Orang-orang berpuasa hanya di bulan ramadhan, padahal kami terus berpuasa tanpa peduli bulan ramadhan atau bukan …”
“Abang sejak siang tadi bingung neng mau makan dua potong pisang goreng ini, malu rasanya tidak berpuasa. Bukannya abang tidak menghormati orang yang berpuasa, tapi…”  kalimatnya terhenti seiring dengan tibanya saya di tempat tujuan.

     Sungguh Saya jadi menyesal telah menceramahinya tadi. Tidak semestinya saya bersikap demikian kepadanya. Seharusnya saya bisa melihat lebih ke dalam, betapa ia pun harus menanggung malu untuk makan di saat orang-orang berpuasa demi mengganjal perut laparnya. Karena jika perutnya tak terganjal mungkin roda becak ini pun tak kan berputar …
Ah, kini seharusnya saya yang harus merasa malu dengan puasa saya sendiri? Bukankah salah satu hikmah puasa adalah kepedulian? Tapi kenapa orang-orang yang dekat dengan saya nampaknya luput dari perhatian dan kepedulian saya?
Tak terasa aku pun hampir sampai di depan rumahku,
 “sudah bang di sini saja, ini uangnya”
“Wah, nggak ada kembaliannya neng…”
“Hmm, simpan saja buat sahur Bapak besok ya …”
“Terima kasih neng, semoga Allah membalas semua kebaikan neng” (Rasa bahagia pun menyelimuti wajahnya, lalu ia membalikkan becaknya dan pergi sambil mengayuh becaknya kembali. Sungguh hati ini begitu tersentuh mendengar cerita abang becak tadi meskipun sudah renta tetapi beliau masih semangat menjalankan propesinya itu. Demi menopang segala kebutuhan hidupnya,yang tak sesekali keberuntungan menyertai dirinya).
*****

Renungankanlah


"Ketika aku malas untuk beribadah kepada Allah, aku tersadar bahwa surga berada di bawah telapak kaki Ibu, dan kelak aku harus menjadi sosok ibu yang bisa membimbing anak-anakku menuju surga."

USWATUN HASANAH

Perasaan yang Selalu Terpendam di Hati

HATI Secara harfiah atau dalam bahasa Arab sering disebut dengan istilah Qolbun atau hati nurani, padahal dalam artian generiknya adalah Membalik, dimana yang bawah berada di atas, yang kanan menjadi di kiri dan yang nyata menjadi tidak nyata.

Qolbun memang menjadi salah satu ukuran kualitas manusia, dimana setiap apa yang di lihat selalu timbul dan tercurahkan kedalam hati, baik yang dirasakannya itu suka maupun duka. Oleh karena itu, kita sering mendengar ungkapan-ungkapan yang timbul seperti : Berhati emas ,Berhati baja, Berhati iblis, dan Berhati mulia. Dari situlah bisa tergambarkan betapa hati manusia itu sangat sensitive terkadang bisa menjadi mulia dimana kondisi hatinya baik, dan bisa menjadi buruk kalau hatinya sedang mengalami masalah.

Pagi yang sangat cerah, kusambut pagi ini dengan senyuman yang sangat ceria dan penuh rasa percaya diri. Aku bersiap untuk berangkat ke kampus, ini pengalamanku masuk di Universitas. Terlihat suasana kampus masih sangat sepi hanya ada beberapa mahasiswa baru dan petugas yang sedang menyiapkan untuk acara pembukaan OSMB. Aku duduk di kantin sambil menunggu kegiatan OSMB di mulai, Tiba-tiba ada salah seorang mahasiswa baru yang menghampiri dan mengajakku untuk berkenalan, “assalamualikum, bolehkah saya duduk disini?” (aku pun segera menjawab): “wa’alaikumsalam, oh tentu boleh silahkan, hmm,, mahasiswa baru ya? (ia menjawab): “iya, saya dari fakultas FMIPA jurusan Biologi”, wah ternyata kita sama, saya juga jurusan FMIPA Biologi, namaku Indah, nama kamu siapa? (Sambil mengulurkan tanganku) Namaku Yuli senang berkenalan denganmu. Ujarnya.

Kami pun melanjutkan berbincangan kami, setelah sekian lama kami berkenalan, kami pun bergegas kelapangan karena pembukaan OSMB akan segara dimulai. Setelah upacara pembukaan selesai para mahasiswa pun dibimbing untuk masuk kelas karena akan mendapatkan pengarahan dari Kepala Prodi. Setelah masuk ruangan, aku duduk bersebelah bersama teman baruku Yuli. Setelah ketua prodi memberikan pengarahannya beliau pun menyuruh kepada para mahasiswa untuk membentuk KM (Ketua Mahasiswa). Para mahasiswa pun menyalonkan diri untuk menjadi KM, tetapi yang terpilih menjadi KM yaitu Andi karena suara yang paling banyak dimenangkan oleh Andi.

Setelah kegiatan OSMB selesai aku pun pulang kerumah, setibanya di rumah aku duduk santai sambil melihat Handphone, aku mengirim messange ke Andi untuk menanyakan info kuliah, setelah itu kami pun sharing dan saling memberikan motivasi satu sama lain. Dia pun selalu memberikan semangat serta motivasinya supaya saya tetap semangat dalam menjalani aktivitas baik itu belajar ataupun mengajar. Perkuliahan pun di mulai satu minggu lagi, komunikasi aku dengan Andi pun berlanjut, kita selalu bercerita tentang aktivitas sehari-hari, sekian lama berkomunikasi timbullah perasaan yang tidak terduga sebelumnya, entah itu hanya perasaan mengagumi atau sekedar menyukai, tetapi perasaan itu selalu muncul ketika aku berkomunikasi dengannya.

Keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat kekampus, setibanya dikampus Yuli pun menyapaku dengan senyuman lembutnya.

“hai ndah, bagaimana kabarmu hari ini? Sudah siapkah untuk memulai perkuliahan hari ini,(sambil tersenyum dan menatapku),?ujarnya. (aku pun segera menjawab) “kabar baik, tentu siap dong, sudah kutunggu-tunggu dari semalam ingin secepatnya berkenalan bersama dosen-dosen yang smart”

Kami berdua masuk kelas, setibanya di kelas Andi pun menghampiri kita berdua, perasaanku tiba-tiba gugup, dan tersipu malu karena perbincangannya kami sebelumnya membuatku menjadi salah tingkah. Ia menyapa “ Hai gusys,,Bolehkah saya bergabung besama kalian?” dengan nada yang sangat khas, tentu boleh dong, dengan senang hati” jawab Yuli.

Kami pun berkenalan dan berbincang hangat sambil menceritakan pengalamannya masing-masing, tiba-tiba Yuli mengajak kita bertiga untuk menjadi sahabat, karena sesuai pepatah “BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA BERANTAKAN” Kami pun sepakat untuk menjadi sahabat yang selalu ada di saat suka mau pun duka. Dan tentunya Saling memotivasi untuk terus berjuang dalam menggapai cita-cita, Sehingga kita bisa meraih kesuksesan bersama.

Setalah itu kami selalu pergi bersama, setiap ada tugas kampus, selalu kami kerjakan bersama, pokoknya kebersamaanya selalu terjaga dengan baik. Dan tak di sangka kebersamaan tersebut membuat kami semakin akrab, sehingga timbullah perasaan yang sama di antara aku dan Yuli pada Andi, kalau anak sekarang menyebutnya dengan ”cinta”. Yuli pun selalu menceritakan kegagumannya pada Andi, dan ternyata kami pun memendam perasaan yang sama, tetapi untunglah aku tidak menceritakan perasaanku ke yuli dan memilih untuk di pendam dalam hati.

Yups,, bisa di bilang cinta segitiga, tapi ternyata Andi lebih memilih Yuli dari pada aku, dari sikap dan perhatiannya ke Yuli membuatku semakin yakin kalau Andi pun meyimpan perasaan yang sama pada Yuli. Melihat kedekatan meraka aku merasa sakit hati, tapi ku coba tersenyum dan menyembunyikan rasa kekecewaan itu.

Pada suatu hari, Yuli berulang tahun dan aku hanya mengucapkan selamat tanpa memberikannya hadiah, dan Andi juga mengucapkan selamat serta memberikan hadiah tanpa aku ketahui. Dan Yuli pun bercerita bahwa ia baru saja mendapatkan hadiah dari Andi, betapa terkejut dan sedihnya hati ini, setelah mendengar ucapan tersebut, orang yang aku suka memberikan hadiah dan ucapan yang sangat indah sekali yang tertuang dalam sebuah tulisan. Padahal ketika hari ulang tahunku Andi tak pernah memberikan hadiah atau pun ucapan seperti yang dilakukannya kepada Yuli. Apakah ini yang namanya cemburu? Dan Apakah ini yang namanya sahabat? membeda-bedakan antara sahabat yang satu dengan yang lainnya.

Terkadang aku merasa terkucilkan, Andi selalu memberikan perhatian yang lebih pada Yuli, dan begitu pun sebaliknya. Sedangkan aku tak pernah mereka anggap,Aku hanya bisa bersabar dan tersenyum melihat kebahagian mereka meskipun hati ini merasa sakit. Sayangnya aku tidak setegar yang aku kira, semakin lama perasaan yang aku pendam semakin melukai hati dan perasaanku, karena setiap kali melihat kebersamaan yuli dengan Ani, entah kenapa tiba-tiba hati ini merasa sedih dan seketika air mata ini menetes. Banyak rahasia-rahasia yang di sembunyikan Yuli dan Andi padaku, yang membuatku merasa terkucilkan dan tidak berarti dihadapan meraka. Aku yakin suatu saat nanti kebahagian akan berpihak padaku meskipun aku harus menyembunyikan perasaan ini, yang entah sampai kapan aku harus menyembunyikannya, hanya aku dan ALLAH-lah yang tau…

“Ibnul Qoyyim menjelaskan bahwa yang menyebabkan hati dan ruh menjadi hidup dan terpelihara, adanya perasaan tentram, nikmat, beruntung, dan merasa hidup karena adanya cinta. Hati tanpa cinta sakitnya lebih terasa dari pada mata terasa sakit. Ketika tidak bisa lagi melihat cahaya, telinga ketika tidak lagi bisa mendengar, hidung tidak bisa lagi mencium, lisan tidak lagi mampu berbicara. Hati pun akan menjadi rusak apabila cinta dan kasih saying tak mampu lagi berbicara. Bahkan jiwa terasa hampa dan tidak memiliki kasih sayang didalamnya.”


*****

MOBIL IDAMAN UNTUK KE KAMPUS


    Di pagi yang cerah, seperti biasa  aku menjalani rutinitasku yaitu berangkat ke kampus. Sebelum berangkat aku menyempatkan diri  mengecek isi dompetku, setelah di hitung-hitung ternyata uang sakuku pas-pasan, seketika itu aku panik sekali, bagaimana tidak? akses ke kampusku cukup jauh, aku harus naik angkot sebanyak 3 kali untuk sampai di kampusku.

    Tarif angkot di kotaku harganya 5 ribu sekali naik, jauh ataupun dekat. Kalau aku naik angkot pasti uangku habis 30 ribu itu hanya biaya transportasi, belum lagi kalau aku lapar, pasti aku harus membeli makanan di kampus, karena jam perkuliahan cukup lama.

    Aku terdiam sejenak sambil memutar otak, Setelah itu aku putuskan untuk naik bus. bus salah satu kendaraan alternatif yang paling murah untuk akses ke kempusku, maklum sebagai salah seorang mahasiswa aku harus pandai mengirit tak jarang aku pun harus rela berdesak-desakan bersama penumpang lain. 

    Aku berandai-andai sejenak, coba saja kalau aku punya mobil, mungkin biaya transportasiku akan sedikit berkurang dan kemacetan pun dapat diminimalisir. Setelah sampai di kampus aku duduk sejenak sambil menunggu temanku. Baru sebentar aku berangan-angan aku dikejutkan oleh suara klakson beberapa kali dari luar. Karena penasaran, aku pun keluar, ternyata suara klakson itu bersumber dari mobil salah seorang Dosenku”wah cepat sekali sampainya” pikirku.

   Sesampainya di depan aku, dikejutkan lagi dengan mobil baru yang digunakan oleh temanku. Aku bertanya padanya kemana mobil lamamu?, ia menjawab telah dijual dan menggantinya dengan mobil baru. Temanku pun menyarankanku untuk segera memiliki mobil juga, dan sangat merekomendasikan mobil Nissan, seperti mobil yang digunakannya. Sekilas aku melihat tampilannya mobil tersebut, aku merasa tertarik juga untuk memilikinya.

    Sesampainya di kostan, terlintas dipikiranku tentang rekomendasi temanku tadi mengenai mobil Nissan, aku pun langsung membuka laptop dan mulai berselancar, langsung saja ku ketikan kata kunci mobil Nissan di kolom google dan memilih beberapa artikel yang bagus untuk di baca. Satu per satu artikel aku baca, aku dibuatnya semakin yakin dan terkesan dengan mobil Nissan tersebut. Dengan beberapa keunggulan yang di miliki aku semakin yakin bahwa pilihan mobil Nissan adalah yang terbaik.

Mobil Nissan

Ketika aku membaca artikel yang terakhir di google, ternyata ada pusat penjualan mobil bekas dan baru dengan harga yang cukup bervariasi, dari harga yang murah sampai harga yang sangat fantastis, berikut websitenya www.rajamobil.com. Di website tersebut menyediakan berbagai pilihan mobil yang kita inginkan. Kita tinggal masuk website tersebut dan mengisi kata kunci mobil yang kita inginkan. Misalnya : Merk, Model, Tahun mesin, Provinsi, dan kota. Maka akan keluar apa yang kita cari.
Setelah aku mengunjungi website tersebut ternyata mobil idamananku juga ada si situ, dan kita bisa membeli cash atau pun kredit, dengan angsuran yang sangat ringan dan uang DP yang cukup murah. Kita juga bisa mendapatkan bonus aksesoris untuk menambah kenyamanan dalam menyetir.
 


So, tunggu apalagi yuk kunjingi website www.rajamobil.com dan miliki mobil idamanmu sekarang juga. Doakan ya semoga keinginanku untuk membeli mobil baru bisa cepat terealisasikan.


Cerita ini aku persembahkan untuk lomba www.rajamobil.com dan orang-orang yang mempunyai mobil idaman.