Perasaan yang Selalu Terpendam di Hati

HATI Secara harfiah atau dalam bahasa Arab sering disebut dengan istilah Qolbun atau hati nurani, padahal dalam artian generiknya adalah Membalik, dimana yang bawah berada di atas, yang kanan menjadi di kiri dan yang nyata menjadi tidak nyata.

Qolbun memang menjadi salah satu ukuran kualitas manusia, dimana setiap apa yang di lihat selalu timbul dan tercurahkan kedalam hati, baik yang dirasakannya itu suka maupun duka. Oleh karena itu, kita sering mendengar ungkapan-ungkapan yang timbul seperti : Berhati emas ,Berhati baja, Berhati iblis, dan Berhati mulia. Dari situlah bisa tergambarkan betapa hati manusia itu sangat sensitive terkadang bisa menjadi mulia dimana kondisi hatinya baik, dan bisa menjadi buruk kalau hatinya sedang mengalami masalah.

Pagi yang sangat cerah, kusambut pagi ini dengan senyuman yang sangat ceria dan penuh rasa percaya diri. Aku bersiap untuk berangkat ke kampus, ini pengalamanku masuk di Universitas. Terlihat suasana kampus masih sangat sepi hanya ada beberapa mahasiswa baru dan petugas yang sedang menyiapkan untuk acara pembukaan OSMB. Aku duduk di kantin sambil menunggu kegiatan OSMB di mulai, Tiba-tiba ada salah seorang mahasiswa baru yang menghampiri dan mengajakku untuk berkenalan, “assalamualikum, bolehkah saya duduk disini?” (aku pun segera menjawab): “wa’alaikumsalam, oh tentu boleh silahkan, hmm,, mahasiswa baru ya? (ia menjawab): “iya, saya dari fakultas FMIPA jurusan Biologi”, wah ternyata kita sama, saya juga jurusan FMIPA Biologi, namaku Indah, nama kamu siapa? (Sambil mengulurkan tanganku) Namaku Yuli senang berkenalan denganmu. Ujarnya.

Kami pun melanjutkan berbincangan kami, setelah sekian lama kami berkenalan, kami pun bergegas kelapangan karena pembukaan OSMB akan segara dimulai. Setelah upacara pembukaan selesai para mahasiswa pun dibimbing untuk masuk kelas karena akan mendapatkan pengarahan dari Kepala Prodi. Setelah masuk ruangan, aku duduk bersebelah bersama teman baruku Yuli. Setelah ketua prodi memberikan pengarahannya beliau pun menyuruh kepada para mahasiswa untuk membentuk KM (Ketua Mahasiswa). Para mahasiswa pun menyalonkan diri untuk menjadi KM, tetapi yang terpilih menjadi KM yaitu Andi karena suara yang paling banyak dimenangkan oleh Andi.

Setelah kegiatan OSMB selesai aku pun pulang kerumah, setibanya di rumah aku duduk santai sambil melihat Handphone, aku mengirim messange ke Andi untuk menanyakan info kuliah, setelah itu kami pun sharing dan saling memberikan motivasi satu sama lain. Dia pun selalu memberikan semangat serta motivasinya supaya saya tetap semangat dalam menjalani aktivitas baik itu belajar ataupun mengajar. Perkuliahan pun di mulai satu minggu lagi, komunikasi aku dengan Andi pun berlanjut, kita selalu bercerita tentang aktivitas sehari-hari, sekian lama berkomunikasi timbullah perasaan yang tidak terduga sebelumnya, entah itu hanya perasaan mengagumi atau sekedar menyukai, tetapi perasaan itu selalu muncul ketika aku berkomunikasi dengannya.

Keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat kekampus, setibanya dikampus Yuli pun menyapaku dengan senyuman lembutnya.

“hai ndah, bagaimana kabarmu hari ini? Sudah siapkah untuk memulai perkuliahan hari ini,(sambil tersenyum dan menatapku),?ujarnya. (aku pun segera menjawab) “kabar baik, tentu siap dong, sudah kutunggu-tunggu dari semalam ingin secepatnya berkenalan bersama dosen-dosen yang smart”

Kami berdua masuk kelas, setibanya di kelas Andi pun menghampiri kita berdua, perasaanku tiba-tiba gugup, dan tersipu malu karena perbincangannya kami sebelumnya membuatku menjadi salah tingkah. Ia menyapa “ Hai gusys,,Bolehkah saya bergabung besama kalian?” dengan nada yang sangat khas, tentu boleh dong, dengan senang hati” jawab Yuli.

Kami pun berkenalan dan berbincang hangat sambil menceritakan pengalamannya masing-masing, tiba-tiba Yuli mengajak kita bertiga untuk menjadi sahabat, karena sesuai pepatah “BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA BERANTAKAN” Kami pun sepakat untuk menjadi sahabat yang selalu ada di saat suka mau pun duka. Dan tentunya Saling memotivasi untuk terus berjuang dalam menggapai cita-cita, Sehingga kita bisa meraih kesuksesan bersama.

Setalah itu kami selalu pergi bersama, setiap ada tugas kampus, selalu kami kerjakan bersama, pokoknya kebersamaanya selalu terjaga dengan baik. Dan tak di sangka kebersamaan tersebut membuat kami semakin akrab, sehingga timbullah perasaan yang sama di antara aku dan Yuli pada Andi, kalau anak sekarang menyebutnya dengan ”cinta”. Yuli pun selalu menceritakan kegagumannya pada Andi, dan ternyata kami pun memendam perasaan yang sama, tetapi untunglah aku tidak menceritakan perasaanku ke yuli dan memilih untuk di pendam dalam hati.

Yups,, bisa di bilang cinta segitiga, tapi ternyata Andi lebih memilih Yuli dari pada aku, dari sikap dan perhatiannya ke Yuli membuatku semakin yakin kalau Andi pun meyimpan perasaan yang sama pada Yuli. Melihat kedekatan meraka aku merasa sakit hati, tapi ku coba tersenyum dan menyembunyikan rasa kekecewaan itu.

Pada suatu hari, Yuli berulang tahun dan aku hanya mengucapkan selamat tanpa memberikannya hadiah, dan Andi juga mengucapkan selamat serta memberikan hadiah tanpa aku ketahui. Dan Yuli pun bercerita bahwa ia baru saja mendapatkan hadiah dari Andi, betapa terkejut dan sedihnya hati ini, setelah mendengar ucapan tersebut, orang yang aku suka memberikan hadiah dan ucapan yang sangat indah sekali yang tertuang dalam sebuah tulisan. Padahal ketika hari ulang tahunku Andi tak pernah memberikan hadiah atau pun ucapan seperti yang dilakukannya kepada Yuli. Apakah ini yang namanya cemburu? Dan Apakah ini yang namanya sahabat? membeda-bedakan antara sahabat yang satu dengan yang lainnya.

Terkadang aku merasa terkucilkan, Andi selalu memberikan perhatian yang lebih pada Yuli, dan begitu pun sebaliknya. Sedangkan aku tak pernah mereka anggap,Aku hanya bisa bersabar dan tersenyum melihat kebahagian mereka meskipun hati ini merasa sakit. Sayangnya aku tidak setegar yang aku kira, semakin lama perasaan yang aku pendam semakin melukai hati dan perasaanku, karena setiap kali melihat kebersamaan yuli dengan Ani, entah kenapa tiba-tiba hati ini merasa sedih dan seketika air mata ini menetes. Banyak rahasia-rahasia yang di sembunyikan Yuli dan Andi padaku, yang membuatku merasa terkucilkan dan tidak berarti dihadapan meraka. Aku yakin suatu saat nanti kebahagian akan berpihak padaku meskipun aku harus menyembunyikan perasaan ini, yang entah sampai kapan aku harus menyembunyikannya, hanya aku dan ALLAH-lah yang tau…

“Ibnul Qoyyim menjelaskan bahwa yang menyebabkan hati dan ruh menjadi hidup dan terpelihara, adanya perasaan tentram, nikmat, beruntung, dan merasa hidup karena adanya cinta. Hati tanpa cinta sakitnya lebih terasa dari pada mata terasa sakit. Ketika tidak bisa lagi melihat cahaya, telinga ketika tidak lagi bisa mendengar, hidung tidak bisa lagi mencium, lisan tidak lagi mampu berbicara. Hati pun akan menjadi rusak apabila cinta dan kasih saying tak mampu lagi berbicara. Bahkan jiwa terasa hampa dan tidak memiliki kasih sayang didalamnya.”


*****

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »